Pimpinan DPRD DKI deg-degan siapa dibidik kasus UPS
Lintasberita.net, Jakarta - Proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam APBD-P 2014 terus dilakukan oleh Bareskrim Polri, kendati beberapa tersangka sudah diseret ke meja hijau.
Kemarin, Bareskrim Polri menggeledah ruangan pimpinan DPRD DKI Jakarta. Sontak aksi penyidik polisi ini membuat pimpinan DPRD DKI deg-degan siapa yang dibidik dalam kasus ini.
Penggeledahan selama hampir 4 jam kemarin difokuskan kepada ruang kerja Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD DKI, Ferrial Sofyan.
Prasetyo sebelumnya dipanggil oleh penyidik untuk datang ke ruangan Ferrial setelah ruang kerjanya di lantai 10 selesai digeledah.
"Gua dipanggil penyidik. Nanti-nanti ya," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (3/3).
Usai menemani penyidik di ruang Ferrial, politisi PDIP ini mengungkapkan dari hasil penggeledahan, disita beberapa alat bukti baru. Dia mengaku telah menerima surat penggeledahan dari Bareskrim. Surat penggeledahan ini tertanda tangan AKBP Indarto.
"Jadi saya sudah menerima (surat penggeledahannya) Barang bukti dugaan tindak pidana berkaitan dengan kegiatan pengadaan UPS untuk SMA 49 dan Sudin Dikmenti Kota Administrasi Jakarta Barat dan Sudin Dikmenti Kota Administrasi Jakarta Pusat," terangnya.
Penyidik diketahui menyita 10 barang bukti dalam bentuk dokumen dan unit komputer untuk penyidikan kasus UPS ini. Masing-masing 5 buah barang bukti di ruang kerja Prasetyo dan dan 5 lagi ruang kerja Ferrial. Adapun 10 barang bukti yang disita penyidik, antara lain:
Dokumen yang terletak di ruang Ketua DPRD DKI Jakarta:
Satu unit komputer Desktop PC merek Apple HAC 27" berwarna silver, dengan kode password marsose, beserta mouse dan keyboard.
Satu buah CD-RW Viabrand berwarna emas yang berisikan 00_RAPBD2020PDF-km-DDN tanggal 21/01/2016.
Satu buah CD-RW Verbatim berwarna silver yang berisikan rancangan atau usulan belanja hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan kepada organisasi pemerintah/ non pemerintah, organisasi kemasyarakatan, kelompok dan anggota masyarakat serta partai politik pada APBD T.A 2012
Tujuh lembar fotokopi dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan DKI Jakarta tahun anggaran 2014. Daftar kegiatan SKPD Komisi E
Satu odner berwarna hitam bertuliskan dokumen UPS.
Dokumen yang terletak di ruangan Wakil Ketua 4 DPRD Prov. DKI Jakarta, yang disita:
Satu buah buku keputusan pimpinan DPRD DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Satu buah buku risalah rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pengambilan keputusan dewan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD Prov. DKI Jakarta tahun anggaran 2014.
Satu bundel evaluasi kegiatan 2014 Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta.
Satu unit komputer Desktop PC merek Apple HOC 27" berwarna silver, beserta mouse dan keyboard.
Satu unit komputer berwarna hitam merek Lennovo nomor seri 4ML1253E24N1458 beserta CPU, tipe S/N: ES1353761 berikut mouse dan keyboard
Soal komputer yang disita dari ruangannya, Presetyo mengatakan, komputer itu bekas digunakan oleh Ferrial sewaktu dia menjabat Ketua DPRD DKI periode sebelumnya.
Namun, Prasetyo enggan berspekulasi apakah ada keterkaitan antara kasus UPS dengan Ferrial. Dia mengaku tidak tahu isi komputer itu karena belum pernah menggunakan.
"Ya mungkin aja. Ketua DPRD lama kan Pak Ferrial Sofyan, saya enggak tahu apa ada kaitannya ke situ. Di situ memang ada komputer, komputer lama. Itu dipergunakan Pak Ferrial Sofyan," kata Prasetyo.
Satu bundel evaluasi kegiatan 2014 Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta.
Satu unit komputer Desktop PC merek Apple HOC 27" berwarna silver, beserta mouse dan keyboard.
Satu unit komputer berwarna hitam merek Lennovo nomor seri 4ML1253E24N1458 beserta CPU, tipe S/N: ES1353761 berikut mouse dan keyboard
Soal komputer yang disita dari ruangannya, Presetyo mengatakan, komputer itu bekas digunakan oleh Ferrial sewaktu dia menjabat Ketua DPRD DKI periode sebelumnya.
Namun, Prasetyo enggan berspekulasi apakah ada keterkaitan antara kasus UPS dengan Ferrial. Dia mengaku tidak tahu isi komputer itu karena belum pernah menggunakan.
"Ya mungkin aja. Ketua DPRD lama kan Pak Ferrial Sofyan, saya enggak tahu apa ada kaitannya ke situ. Di situ memang ada komputer, komputer lama. Itu dipergunakan Pak Ferrial Sofyan," kata Prasetyo.
Source: Merdeka
COMMENTS