Jakarta (Lintasberita.net) - Nila Moeloek Menteri Kesehatan mengatakan akan menambah bantuan medis
dan tenda isolasi kepada korban terpapar asap. Nila juga mengimbau para
orang tua yang mempunyai balita agar tetap memberikan asupan air susu
ibu dan makanan sehat.
Nila Moeloek juga mengingatkan kepada semua warga diminta agar menutup jendela rumah mereka menggunakan kain untuk menahan partikel dari asap. “Asap itu yang penting tidak masuk, kalau kebetulan rumahnya baik tertutup jendelanya, bisa tutup dengan kain yang dibasahkan,” ujar Nila di kantornya, Kamis, 22 Oktober 2015.
Kementrian Kesehatan akan mendistribusikan kembali 125 ribu masker yang diperlukan per kabupaten/kota. Kami buat tenda isolasi sampai asap tidak bisa masuk karena kami pasang penyaring. Kami tambahkan lima shelter lagi di Palangkaraya,” kata Nila.
Nila Moeloek juga mengingatkan kepada semua warga diminta agar menutup jendela rumah mereka menggunakan kain untuk menahan partikel dari asap. “Asap itu yang penting tidak masuk, kalau kebetulan rumahnya baik tertutup jendelanya, bisa tutup dengan kain yang dibasahkan,” ujar Nila di kantornya, Kamis, 22 Oktober 2015.
Kementrian Kesehatan akan mendistribusikan kembali 125 ribu masker yang diperlukan per kabupaten/kota. Kami buat tenda isolasi sampai asap tidak bisa masuk karena kami pasang penyaring. Kami tambahkan lima shelter lagi di Palangkaraya,” kata Nila.
Anggaran yang ada akan dimanfaatkan untuk
operasional di puskesmas. Kami juga meminta rumah sakit untuk memberikan
bantuan tenaga kesehatan dengan memobilisasi sumber daya kesehatan ke
puskesmas-puskesmas,” kata dia.
Bukan hanya bantuan medis, Nila menilai pentingnya melakukan edukasi ke masyarakat yang terkena dampak asap. Untuk itu pemerintah, kata dia, akan secepatnya secepatnya membuat film edukasi kesehatan di televisi lokal. Pemerintah juga akan mendistribusikan poster dan pamflet agar warga paham dampak asap terhadap kesehatan.
Ditempat terpisah, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan menyarankan agar warga mengevakuasi bayi ke rumah singgah yang sudah disiapkan karena memiliki AC dan saluran air bersih. Selain itu, Aman menegaskan akan membantu sepenuhnya kepada korban asap. “Kami akan membantu full di semua provinsi, yang dilindungi adalah bayi, balita, dan anak,” katanya.
Bukan hanya bantuan medis, Nila menilai pentingnya melakukan edukasi ke masyarakat yang terkena dampak asap. Untuk itu pemerintah, kata dia, akan secepatnya secepatnya membuat film edukasi kesehatan di televisi lokal. Pemerintah juga akan mendistribusikan poster dan pamflet agar warga paham dampak asap terhadap kesehatan.
Ditempat terpisah, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan menyarankan agar warga mengevakuasi bayi ke rumah singgah yang sudah disiapkan karena memiliki AC dan saluran air bersih. Selain itu, Aman menegaskan akan membantu sepenuhnya kepada korban asap. “Kami akan membantu full di semua provinsi, yang dilindungi adalah bayi, balita, dan anak,” katanya.
Untuk setiap masing-masing tenda tersebut sudah ada dokter yang
siap menangani warga yang membutuhkan pelayanan medis. Selain itu Nila
memastikan pelayanan kesehatan sudah terbuka 24 jam. Bahkan tenaga medis
diminta proaktif keluar mencari warga yang berisiko tinggi akibat
paparan asap.
Sumber : Tempo.co
Editor : lintasberita